Laman

Senin, 28 Februari 2011

Deskripsi Jahe

Nama latin: Alpinia galanga L. Eilld
Nama daerah: Laos; Lengkuas; Lawa; Langkueh; Laja; Lawas
Deskripsi tanaman: Tanaman herba, yang banyak tumbuh liar di hutan berbatang basah, tingginya dapat mencapai 2,5 m. mempunyai 2 macam daun, daun sempit dan daun lebar. Bentuk daun bulat panjang dengan pelepah menyelubungi seluruh berwarna ungu. Rimpangnya berserat kasar, berbau khas dan rasanya pedas.
Habitat: Tumbuh pada dataran rendah sampai 1200 m dpl.
Bagian tanaman yang digunakan: Rimpang
Kandungan kimia: Minyak atsiri (Engenol, Sineol, Metil sinamat, Kalium, Leasorin, Galangin, Kaemferid, Galang cl, Sesquiterpen); Damar; Kristal kuning
Khasiat: Stomakik; Diaforetik; Karminatif; Aromatik; Stimulan; Ekspektoran; Antifungi
Nama simplesia: Languatis Rhizoma
Resep tradisional:
Demam
Langkuas merah 1 rimpang; Air hangat sedikit; Madu 1 sendok makan, Diparut; disaring kemudian ditambah madu, Diminum 1 kali sehari 1 ramuan.
Kolera
Langkuas merah 1 rimpang; Bawang putih 1 umbi; Garam sedikit; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Membersihkan darah
Langkuas merah, Dibuat sayur dan lalap, Dimakan sebagai sayur dan lalap.
Mengobati kurap
Langkuas 4 rimpang; Bawang putih 1 umbi; Cuka sedikit; Air 110 ml, Direbus, Dioleskan pada bagian yang terserang kurap.

Deskripsi Pepaya

Carica" beralih ke halaman ini. Untuk jenis buah-buahan yang biasa disebut karika atau "carica", lihat pepaya gunung.
?Pepaya


Papaya tree and fruit, from Koehler's Medicinal-Plants (1887)
Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

(tidak termasuk) Eudicots

(tidak termasuk) Rosids

Ordo: Brassicales

Famili: Caricaceae

Genus: Carica

Spesies: C. papaya

Nama binomial

Carica papaya
L.



Buah pepaya betina
Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".
Daftar isi
[sembunyikan]
• 1 Kegunaan
• 2 Pemerian
• 3 Kultivar pepaya
• 4 Referensi dan pranala luar

[sunting] Kegunaan


Pepaya jantan dengan bunga.
Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran (dioseng-oseng). Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang. Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.
[sunting] Pemerian
Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon bagian atas. Daunnya menyirip lima dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Bentuknya dapat bercangap ataupun tidak. Pepaya kultivar biasanya bercangap dalam.
Pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai "pepaya gantung", yang walaupun jantan kadang-kadang dapat menghasilkan buah pula secara "partenogenesis". Buah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan bahan obat tradisional. Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.
Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari bagian tengah buah.
Kelamin jantan pepaya ditentukan oleh suatu kromosom Y-primitif, yang 10% dari keseluruhan panjangnya tidak mengalami rekombinasi. [1] Suatu penanda genetik RAPD juga telah ditemukan untuk membedakan pepaya berkelamin betina dari pepaya jantan atau banci.[2]
[sunting] Kultivar pepaya
Kultivar pepaya bermacam-macam karena berbeda-beda pemanfaatan dan selera konsumen.
Pepaya bangkok
Pepaya bangkok diintroduksi dari Thailand. Permukaan buahnya tidak rata dan kulit luarnya relatif tipis, sehingga sulit dikupas. Kelebihannya, dagingnya manis dan berair. Buahnya berukuran besar.
Pepaya Solo F1
Ini adalah pepaya kultivar hibrida unggul dari Hawaii. Buahnya kecil-kecil dan disukai oleh konsumen barat.
Selain itu terdapat pula pepaya hias yang warna daun atau tangkai daunnya ungu. Pepaya ini ditanam lebih untuk penampilannya dalam memperindah taman. Di Dataran Tinggi Dieng dikenal produk mirip pepaya yang dikemas dan disebut "carica". Jenis ini menyukai daerah dingin untuk produksi buah secara optimal.

Selamat Ulang Tahun





Selamat Ulang Tahun Buat semua Jemaat GKKA Samarinda yang berulang tahun pada bulan Januari - Maret..

Kamis, 24 Februari 2011

seneng-seneng

aku buat blog ini, cuma buat senang-seneng, ,
buka blog law pas ada isi modem aja,,

Selasa, 22 Februari 2011

Persyaratan daftar KKN FKIP Biologi 08

1. Fotocopy KHS ( Semester 1-4 )
2. Fotocopy KRS ( semester 5-6 )

Info selanjutnya akan menyusul..

Daftar di Akademin tanggal 28 Februari..

Biologi 08

He saw

God saw you hungry, so He created rice..

God saw you thirsty, so He created H2O..

God saw you in the dark, so He created the sun..

And He saw you a need & cute friend, ehemm.. He created me..(^_^)

Kamis, 17 Februari 2011

di pantai Muara Badak..

Apa tujuan hidup ini

APA TUJUAN HIDUP INI?
MENGAPA JAWABANNYA PENTING? Satu di antara banyak hal yang paling meresahkan manusia adalah gagasan bahwa kehidupan ini tidak ada maknanya, tidak ada tujuannya. Di pihak lain, orang yang mempunyai tujuan spesifik yang jelas dalam kehidupan sanggup untuk tetap tegar. Viktor E. Frankl, seorang neurolog dan korban Holocaust, menulis, ”Saya berani mengatakan bahwa tidak ada apa pun di dunia ini yang akan dengan begitu efektif membantu seseorang untuk bertahan hidup bahkan dalam keadaan yang paling buruk, selain kesadaran bahwa ada makna dalam kehidupan seseorang.”
Tetapi, ada banyak pendapat yang saling bertentangan mengenai pokok ini. Banyak orang merasa bahwa setiap orang harus menentukan sendiri tujuan hidupnya. Kontrasnya, orang yang percaya kepada evolusi mengajarkan bahwa tidak ada makna yang paling mendasar dalam kehidupan.
Namun, sebenarnya, cara paling masuk akal untuk menemukan tujuan hidup adalah dengan mencari tahu dari Pemberi Kehidupan, Allah Yehuwa. Perhatikan apa yang dikatakan Firman-Nya tentang pokok ini.

Apa yang Alkitab Katakan

Alkitab mengajarkan bahwa Allah Yehuwa mempunyai maksud-tujuan yang spesifik bagi pria dan wanita ketika Ia menciptakan mereka. Yehuwa memberi perintah berikut kepada orang tua kita yang semula.

Kejadian 1:28. ”Beranakcuculah dan bertambah banyak dan penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, tundukkanlah ikan-ikan di laut dan makhluk-makhluk terbang di langit dan segala makhluk hidup yang merayap di bumi.”

Allah bermaksud bahwa Adam dan Hawa serta anak-anak mereka membuat seluruh bumi menjadi firdaus. Ia tidak ingin manusia menjadi tua dan mati; Ia juga tidak mau manusia merusak lingkungan. Akan tetapi, karena orang tua pertama kita membuat pilihan yang tidak bijaksana, kita mewarisi dosa dan kematian. (Kejadian 3:2-6; Roma 5:12) Meskipun demikian, maksud-tujuan Yehuwa tidak berubah. Segera, bumi akan menjadi firdaus.—Yesaya 55:10, 11.

Yehuwa menciptakan kita dengan kesanggupan fisik dan intelektual untuk memenuhi maksud-tujuan-Nya. Ia tidak menciptakan kita untuk hidup terlepas dari-Nya. Perhatikan bagaimana maksud-tujuan Allah bagi kita diuraikan dalam ayat-ayat Alkitab berikut ini.

Pengkhotbah 12:13. ”Penutup dari perkara itu, setelah segala sesuatu didengar, adalah: Takutlah akan Allah yang benar dan jalankanlah perintah-perintahnya. Sebab inilah seluruh kewajiban manusia.”
Mikha 6:8. ”Apa yang Yehuwa minta sebagai balasan darimu selain menjalankan keadilan dan mengasihi kebaikan hati dan bersahaja dalam berjalan dengan Allahmu?”

Matius 22:37-39. ”’Engkau harus mengasihi Yehuwa, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap pikiranmu.’ Inilah perintah yang terbesar dan yang pertama. Perintah yang kedua, yang seperti itu, adalah ini, ’Engkau harus mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri.’”

Mengapa Jawaban Alkitab Menghasilkan Kedamaian-Pikiran yang Sejati
Agar berfungsi dengan benar, sebuah mesin yang rumit harus digunakan sesuai dengan tujuan dan cara yang sudah ditetapkan oleh pembuatnya. Demikian pula, agar kita tidak sampai merusak diri sendiri—secara rohani, mental, emosi, atau jasmani—kita perlu menggunakan kehidupan kita menurut cara yang ditetapkan Pembuat kita. Perhatikan bagaimana pengetahuan tentang maksud-tujuan Allah dapat mendatangkan kedamaian pikiran kepada kita dalam berbagai bidang kehidupan berikut ini.

Sewaktu menetapkan prioritas, banyak orang dewasa ini mengabdikan kehidupan mereka untuk menimbun harta. Tetapi, ”orang yang bertekad untuk menjadi kaya jatuh dalam godaan dan jerat dan banyak keinginan yang hampa dan menyakitkan”, Alkitab memperingatkan.—1 Timotius 6:9, 10.
Di pihak lain, orang yang belajar mengasihi Allah ketimbang mengasihi uang menemukan rahasianya merasa puas. (1 Timotius 6:7, 8) Mereka menghargai nilai kerja keras dan tahu bahwa mereka mempunyai kewajiban untuk memenuhi kebutuhan jasmani mereka sendiri. (Efesus 4:28) Namun, mereka juga menganggap serius kata-kata peringatan YESUS, ”Tidak seorang pun dapat bekerja bagaikan budak untuk dua majikan; sebab ia akan membenci yang satu dan mengasihi yang lain, atau ia akan berpaut pada yang satu dan memandang rendah yang lain. Kamu tidak dapat bekerja bagaikan budak bagi Allah dan bagi Kekayaan.”—Matius 6:24.

Karena itu, ketimbang menjadikan pekerjaan atau upaya mengejar kekayaan sebagai prioritas utama, orang-orang yang mengasihi Allah mengutamakan melakukan kehendak-Nya dalam kehidupan. Mereka tahu bahwa jika kehidupan mereka berpusat pada melakukan kehendak Allah, Allah Yehuwa akan memelihara mereka. Malah, Yehuwa menganggap diri-Nya berkewajiban untuk melakukan hal itu.—Matius 6:25-33.

Sewaktu berurusan dengan orang-orang, banyak yang mementingkan diri. Dewasa ini, di dunia tidak ada perdamaian terutama karena begitu banyak orang telah menjadi ”pencinta diri sendiri, . . . tidak memiliki kasih sayang alami”. (2 Timotius 3:2, 3) Sewaktu ada yang mengecewakan mereka atau tidak setuju dengan sudut pandangan mereka, mereka melampiaskan ”kemarahan dan murka dan teriakan serta cacian”. (Efesus 4:31) Sebaliknya dari mendatangkan kedamaian pikiran, kurangnya pengendalian diri demikian hanya ”membangkitkan pertengkaran”.—Amsal 15:18.

Sebagai kontras, orang yang menaati perintah Allah untuk mengasihi sesama seperti dirinya sendiri bersikap ”baik hati seorang kepada yang lain, memiliki keibaan hati yang lembut, dengan lapang hati mengampuni satu sama lain”. (Efesus 4:32; Kolose 3:13) Bahkan sewaktu orang lain tidak memperlakukan mereka dengan baik, mereka berupaya meniru YESUS, yang sewaktu dicerca ”tidak membalas dengan mencerca”. (1 Petrus 2:23) Seperti YESUS, mereka menyadari bahwa kepuasan sejati diperoleh karena melayani orang lain, sekalipun apa yang mereka lakukan mungkin tidak dihargai. (Matius 20:25-28; Yohanes 13:14, 15; Kisah 20:35) Allah Yehuwa memberikan roh-Nya kepada orang yang meniru Putra-Nya, dan roh ini menghasilkan perasaan damai yang sejati dalam kehidupan mereka.—Galatia 5:22.

Rabu, 16 Februari 2011

"DOA PEMUTUSAN"

Jika anda pernah terlibat di dalam persekutuan dengan setan melalui okultisme dalam segala bentuknya.... berdoalah kepada Allah sbb:
"Aku mengakui keterlibatanku dengan roh-roh yang bukan dari Roh Allah. Dan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus :
Aku memutuskan hubungan dengan astrologi.
Aku memutuskan hubungan dengan ramalan.
Aku memutuskan hubungan dengan upaya menghubungi roh orang mati.
Aku memutuskan hubungan dengan numerologi.
Aku memutuskan hubungan dengan pembacaan mantra.
Aku memutuskan hubungan dengan horoscop.
Aku memutuskan hubungan dengan ilmu sihir.
Aku memutuskan hubungan dengan hipnotisme.
Aku memutuskan hubungan dengan pemujaan setan.
Aku memutuskan hubungan dengan kekuatan bawah sadar.
Aku memutuskan hubungan dengan kartu-kartu tarot ( kartu-kartu yang biasa digunakan oleh para peramal untuk meramal )
Aku memutuskan hubungan dengan membaca telapak tangan.
Aku memutuskan hubungan dengan meditasi transendental.
Aku memutuskan hubungan dengan agama-agama palsu.
Aku memutuskan hubungan dengan levitasi (kekuatan supernatural yang dapat membuat sesuatu atau seseorang melayang di udara ).
Aku memutuskan hubungan dengan kekuatan bawah sadar.
Aku mengakui semua praktek ini sebagai hal-hal yang berhubungan dengan setan dan itu semua merupakan kekejian di hadapan Allah. Aku meminta ampun untuk semua keterlibatanku dengan kuasa-kuasa kegelapan yang ada di balik semuanya itu. Di dalam nama Tuhan Yesus, aku memutuskan hubungan dengan semuanya itu dan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku patahkan semua ikatan dari hal-hal tersebut, yang ada di dalam diriku. Darah Kristus menguduskan aku. ( Stormie Omartian ).