Laman

Senin, 16 Mei 2011

Klasifikasi Ikan Lais

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Sub Kelas : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Sub Ordo : Siluroidea
Famili : Siluridae
Genus : Cryptopteru
Ikan lais hidup di sungai yang termasuk tipe sungai berawa banjiran. Daerah penyebaran ikan ini di Indonesia adalah di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Jenis ikan yang dikatakan ikan lais oleh masyarakat adalah jenis-jenis ikan dari famili Siluridae yang terdiri dari beberapa genus. Diantara genus-genus tersebut yang mempunyai spesies paling banyak adalah Cryptopterus yaitu terdiri dari C. bicirrhis, C. schilbeides, C. cryptopterus, C. hexapterus, C. limpok, C. macrocephalus, C. apogon, C. micronema, C. lais dan C. mononema (Saanin, 1984 dan Kottelat et al., 1993). Pada makalah ini penulis membatasi bahasan hanya pada ikan-ikan lais dari genus Cryptopterus saja. Ikan lais merupakan ikan air tawar yang mempunyai arti ekonomis penting. Ikan tersebut disukai oleh masyarakat dan dapat dibeli dalam bentuk segar maupun ikan asap (salai). Menurut informasi nelayan dari salah satu daerah penyebaran ikan lais yaitu di Sungai Kampar Kiri propinsi Riau, ikan lais akhirakhir ini semakin sedikit yang tertangkap dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan harga ikan lais semakin mahal sehingga para nelayan berusaha menangkap ikan tersebut tanpa memperhatikan ukurannya lagi. Penangkapan dengan tidak mempertimbangkan ukuran ikan, tentu mengakibatkan turunnya kepadatan populasi ikan. Besar kemungkinan ikan-ikan kecil yang tertangkap adalah ikan yang belum sempat bereproduksi. Hal ini pada akhirnya akan dapat menyebabkan kepunahan. Oleh sebab itu usaha pelestarian perlu dilakukan sebelum terjadi kepunahannya di alam. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka perlu dilakukan pelestarian terhadap ikan lais khususnya Cryptopterus spp., antara lain melalui pembudidayaannya. Aspek-aspek yang perlu diketahui dalam usaha pembudidayaan Cryptopterus spp. diantaranya adalah habitat, makanan, serta reproduksinya. Penelitian terhadap ikan lais Cryptopterus spp. yang telah dilakukan antara lain morfometrik ikan lais Siluroidea dari perairan kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar Riau (Pulungan, Ahmad, Siregar, Ma’amoen dan Alawi, 1985). Aspek biologi ikan lais di perairan Lubuk Lampam Sumatera Selatan mengenai
3 kebiasaan makanan, reproduksi dan faktor kondisi ikan (Utomo, Adjie dan Asyari, 1990). Beberapa aspek ekologi ikan lais C. limpok (Blkr.) di sungai Kampar Kiri Riau yaitu mengenai habitat, kebiasaan makanan dan reproduksi (Elvyra, 2004). Data-data mengenai aspek-aspek tersebut sangat diperlukan terutama dalam usaha pembudidayaan untuk menjaga kelestarian ikan lais.
Ciri-ciri Cryptopterus antara lain adalah tidak bersisik, ujung belakang lubang hidung di muka pinggiran depan mata. Gigi-gigi pada tulang mata bajak (dengan satu kecualian) satu tumpuk. Sungut dua pasang. Sirip punggung rudimenter atau tidak ada. Bersirip perut. Tidak mempunyai sirip lemak. Sirip dubur sangat panjang. Ikan lais mempunyai pola pertumbuhan yang isometrik yaitu pertumbuhan panjang seimbang dengan pertumbuhan berat. Bentuk tubuh ikan lais masih dalam batas bentuk tubuh ikan pada umumnya yaitu dengan nilai “b” berkisar antara 2,5- 3,5. Berdasarkan nilai faktor kondisi yaitu berkisar 0,24-0,44 ikan lais termasuk jenis ikan yang pipih

Tidak ada komentar: